Selasa, 24 Februari 2009

OOP Vs PROSEDURAL

Berikut ini akan diungkap perbandingan antara pemrograman dengan OOP dan pemrograman dengan prosedural.

PEMROGRAMAN PROSEDURAL.
Suatu pemrograman yang diselesaikan secara prosedur atau fungsi dengan cara memecah program menjadi program yang lebih sederhana.
Prosedur atau fungsi digunakan untuk memanipulasi data, dan data yang dihasilkan bersifat pasif.
Penyelesaian progam berdasarkan urut-urutan instruksi

PEMROGRAMAN OOP
Suatu pemrograman dengan cara memandang obyek-obyek untuk meyelesaikan masalah.
Jadi pemrogramannya bukan merupakan suatu urutan dari instruksi.
Fungsi dan data menjadi satu yang disebut obyek dan ersifat aktif.

Selasa, 17 Februari 2009

TENTANG OOP

Apa sih OOP itu ?

OOP singkatan dari Object Oriented Programing, yaitu suatu pemrograman yang berbasis kepada obyek.

Pada pemrogaman ini kita memandang obyek sebagai komponen yang kita modelkan sebagai benda-benda dalam dunia nyata.

Banyak sekali kita kenal dari jenis-jenis obyek diantaranya hewan, mobil, televisi, sepeda dan masih banyak yang lain.

Dari sekian banyak obyek yang kita kenal pasti akan memiliki karakteristik yang melekat pada dirinya, seperti warna, jenis, ukuran dan lain sebagainya. Karakteristik itulah yang disebut dengan attribute.

Selain dari itu obyek juga memiliki tingkah laku yang disebut behavior atau method.
Adapun contoh dari method adalah hewan dapat berjalan, mobil dapat merubah gigi, televisi dapat dinyalakan dsb.

Pembuatan obyek dalam OOP sangat erat hubungannya dengan pembuatan class.
Perhatikan contoh dibawah ini.

Atribut :
> warna merah
> mempunyi 2 roda
> mempunyai 2 spion
> merk dukati

Method :
> nyalakan mesin
> ubah gigi
> belok kanan

Contoh diatas adalah sebuah class sepeda motor dengan obyek sepeda motorku yang memiliki atribut dan method seperti yang terinci diatas.

Berikut ini salah satu bentuk class, object, attribute dan method dalam baris-baris pemrograman yang berbasis object dalam bahasa java.

// Sepedamotor . java
class Sepedamotor
{
String merk ; // attribute dari class Sepedamotor
String warna ;
int off = 1;

// method dari class sepedamotor

void cetakAttribute ()
{
System.Out.println ( "Merk sepedamotor :" + merk ) ;
System.Out.println ( " Warna sepedamotor :" + warna ) ;
}

void hidupkanmesin ()
{
System.Out.println ( "Mesin hidup") ;
off =0 ; // tanda bahwa mesin hidup
}

void matikanmesin ()
{
System.Out.println ( "Mesin mati ) ;
off = 1 ; // tanda bahwa mesin mati
}
}

Pada contoh di atas semua attribute dan method terbungkus dalam suatu class, selanjutnya kita dapat membuat sebuah object baru dengan menggunakan attribute dan method dari class tersebut. Sebagai contoh file SepedamotorBeraksi . java

// SepedamotorBeraksi . java
public class SepedamotorBeraksi
{
public static void main ( String [ ] args )
{
// membuat object terlebih dahulu
Sepedamotor sepedamotorku = new Sepedamotor () ;

// memanggil attribute dan memberi input nilai
sepedamotorku . merk = "Dukati" ;
sepedamotorku . warna = "merah" ;

// panggil method dari class Sepedamotor
sepedamotorku . cetakAttribute () ;
sepedamotorku. hidupkanmesin () ;
sepedamotorku . matikanmesin ();
}
}

KARAKTERISTIK OOP

OOP memilik3 karakteristik, diantaranya:

1. Encapsualation ( Pembungkusan )
Attribute dan method perlu dibungkus dalam suatu kelas supaya untuk mempermudah
hak pengaksesannya.

2. Inheritance ( Pewarisan )
Suatu class dapat mewariskan attribute dan methodnya terhadap class lain.
Class yang mewarisi disebut superclass, dan class pewaris disebut subclass.
Sebuah subclass bisa mewariskan atau sebagai superclass yang lain yang disebut
multilevel inheritance.

3. Polymorphism ( Penyamaran bentuk )
Perumusan atau pengfungsian yang bisa dilakukan lebih dari satu macam bentuk